Entropi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Entropi adalah salah satu
besaran termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan
usaha. Mungkin manifestasi yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi dari sebuah
sistem tertutup selalu naik dan pada kondisi transfer
panas,
energi panas berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke
komponen yang bersuhu lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya
terisolasi, entropi hanya berjalan satu arah (bukan proses
reversibel/bolak-balik). Entropi suatu sistem perlu diukur untuk
menentukan bahwa energi tidak dapat dipakai untuk melakukan
usaha pada
proses-proses termodinamika.
Proses-proses ini hanya bisa dilakukan oleh energi yang sudah diubah
bentuknya, dan ketika energi diubah menjadi kerja/usaha, maka secara
teoritis mempunyai efisiensi maksimum tertentu. Selama kerja/usaha
tersebut, entropi akan terkumpul pada sistem, yang lalu
terdisipasi dalam bentuk
panas buangan.
Pada termodinamika klasik, konsep entropi didefinisikan pada
hukum kedua termodinamika, yang menyatakan bahwa entropi dari
sistem yang terisolasi
selalu bertambah atau tetap konstan. Maka, entropi juga dapat menjadi
ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut cenderung akan
"terentropikan" atau akan berlangsung ke arah tertentu. Entropi juga
menunjukkan bahwa
energi panas selalu mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang suhunya lebih rendah.
Entropi termodinamika mempunyai
dimensi energi dibagi
temperatur, yang mempunyai
Satuan Internasional joule per
kelvin (J/K).
Kata
entropi pertama kali dicetuskan oleh
Rudolf Clausius pada tahun 1865, berasal dari bahasa Yunani εντροπία [entropía], εν- [en-] (masuk) dan τροπή [tropē] (mengubah, mengonversi).
[2][note 2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar