Blog ini dibangun untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah Termodinamika dengan dosen pengampu Bapak Apit Fathurohman, S.Pd., M.Si
Jumat, 01 Mei 2015
Analisis Terjadinya Hujan Asam di Kota Pontianak Akibat Emisi Gas Dari Industri dan Kendaraan
Abstract: Telah dilakukan
penelitian hubungan antara emisi bahan pencemar dari industri dan kendaraan
terhadap potensi hujan asam di Kota Pontianak pada tahun (2007-2011). Konsumsi
bahan bakar solar mencapai 54,36%, bensin 31,73% dan minyak tanah 13,91%. Emisi
gas yang dihasilkan dari 3 jenis bahan bakar tersebut, gas CO2 mencapai 43,76%,
gas SO2 38,82% dan gas NO2 17,41%. Koefisien korelasi emisi gas SO2 lebih besar
dibandingkan dengan gas CO2 dan NO2. Solar merupakan penyumbang gas emisi SO2
terbesar daripada bahan bakar lainnya, sehingga lebih berpengaruh terhadap
potensi terjadinya hujan asam. Hasil estimasi pH air hujan akibat emisi gas
CO2, SO2 dan NO2 menggunakan metode jaringan syaraf tiruan (JST) diperoleh nilai
koefisien korelasi pada tahap pengujian adalah 0,836, dengan demikian pH air
hujan dapat diprediksi menggunakan JST dengan gas CO2, SO2 dan NO2 sebagai
prediktornya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar